Inflasi di Indonesia

Nama  : Ardian Aji .P.

NPM  : 21213243

Tugas  : Bahasa Indonesia 2#

    Inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Inflasi termasuk kedalam ekonomi makro karena bersifat menyeluruh. Kenaikan ini hanya bersifat sementara karena setelah lebaran harga-harga akan turun kembali seperti sedia kala. Inflasi dapat terjadi kapan saja, tergantung situasi maupun kondisi suatu negara. Gejala ekonomi ini tidak pernah bisa dihilangkan sampai tuntas. Inflasi dapat bedampak langsung kepada rakyat kecil. Dan dapat juga berdampak kepada usaha yang besar. Laju inflasi sangat berpengaruh terhadap pendapatan negara. Laju inflasi dapat dihitung dengan cara menghitung prosentasi kenaikan/penurunan indeks harga dari tahun ke tahun.
        Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi dan/atau distribusi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral).  Untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal. Inflasi permintaan terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan di mana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar. Inflasi desakan biaya  terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi.  Inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang. Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi

     Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri.  Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru.  inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga.    

DAFTAR PUSTAKA: 
Drs. Kustituanto, Bambang, M.A., dan Drs. Rudy Badrudin. 2007. Ekonomi Makro. Depok: Gunadarma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBANDINGAN STANDAR AKUNTANSI NEGARA INDONESIA DAN JEPANG

Kode Etik Profesi Akuntansi

Etika dalam Kantor Akuntan Publik