TRANSITIVE AND INTRANSITIVE SENTENCES

Name               :  Ardian  Aji Prabowo

NPM                 :  21213243

Class                :  3EB13
Transitive Sentences
  1.          They are watching a movie at  the cinema
  2.       James  played futsal yesterday
  3.       He bought a book  in a bookstore
  4.       She saw  the rainbow  yesterday
  5.       Natasha put the money  in a bank 
Explanation
Sentences in number one is atransitive sentences which consist of  five elements, they, are, watching, a movie, at the cinema. The identifications are subject (they), predicate (are wacthing), object (a movie) and modifier of  place (at the cinema).  They is noun (N), are wacthing (V1), a movie (O), at the cinema (adv. of  place). 
            Sentences in number two  is atransitive sentences which consist of four elements, James, played, futsal, yesterday. The identifications are subject (James), predicate (played), object (futsal), and modifier of time (yesterday). Them james is noun (N), played (V1), futsal (O), yesterday (adv. of time).
            Sentences in number three  is atransitive sentences which consist of four elements, he, bought, a book, in a bookstore. The identifications are subject (he), predicate (bought), object (a book), and modifier of place (in a bookstore). Them he is noun (N),  bought(V2), a book (O), in a bookstore (adv. of place).
             Sentences in number four  is atransitive sentences which consist of four elements, she, saw, the rainbow, yesterday. The identifications are subject (she), predicate (saw), object(the rainbow), and modifier of time (yesterday).  Them she is noun (N), saw (V2), the rainbow (O), yesterday (adv. a time).
            Sentences in number five  is atransitive sentences which consist of four elements, Natasha, put, the money, in a bank. The identifications are subject (Natasha), predicate (put), object (the money), and  modifier of  place ( in a bank). Them Natasha is  noun (N), put (V1), the money (O),  in a bank ( adv. of place). 

Intransitive  Sentences

  1.        Bambang is crying last night
  2.       Lesti is sitting at the park
  3.       I am breathe everyday
  4.       She swims at the river
  5.       Supardi has come here
Explanation


            Sentence in number one is a intransitive sentences which consist of  three elements, Bambang, is crying, last night. The identifications are subject (Bambang), predicate (is crying), and modifier of time (last night). Them Bambang is noun (N), is crying (V1), and last night ( adv. of time).        
            Sentences in number two is atransitive sentences which consist of three elements, Lesti, is sitting, at the park. The identifications are subject (Lesti), predicate( is sitting), and modifier of  place (at the park) . them Lesti is noun (N), is sitting (V1), and at the park ( adv. of place).
            Sentences in number three is atransitive sentences which consist of three elements, i am, breathe, everyday. The identifications are subject (i am), predicate (breathe) and  modifier of time (everyday). Them i am is noun(N), breathe (V1), and everyday (adv. of time).
            Sentences in number four is atransitive sentences which consist of three elements, she, swims, at the river. The identifications are subject (she), predicate (swims) and modifier of place (at the river). Them she is noun (N), swims (V1), and at the river (adv. of  place).
            Sentences in number five is atransitive sentences which consist of three elements, Supardi, has come, here. The identifications are subject ( Supardi), predicate (has come), and modified of place ( here). Them Supardi is noun (N), has come (V1), and here (adv. of place).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBANDINGAN STANDAR AKUNTANSI NEGARA INDONESIA DAN JEPANG

Gambar
A. STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan keuangan suatu kegiatan usaha. Standar akuntansi dibuat, disusun dan disahkan oleh lembaga resmi ( Standard Setting Body ). Di dalam standar ini dijelaskan transaksi apa saja yang harus dicatat; bagaimana cara mencatatnya dan bagaimana penyajiannya. Standar akuntansi ini adalah permasalah utama akuntan dan semua pengguna laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, metode dan format penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan berubah dan berkembang sesuai tuntutan di masyarakat. Standar akuntansi di Indonesia saat berkembang menjadi 4 (empat) yang dikenal dengan 4 Pilar Standar Akuntansi. Keempat pilar standar tersebut disusun dengan mengikuti perkembangan dunia usaha. Empat pilar standa...
Baca selengkapnya

Kode Etik Profesi Akuntansi

                                                   KODE PERILAKU PROFESIONAL AICPA : Kode etik profesi di definisikan sebagai pegangan umum yang mengikat setiap anggota, serta sutu pola bertindak yang berlaku bagi setiap anggota profesinya. Alasan utama diperlukannya tingkat tindakan profesional yang tinggi oleh setiap profesi adalah kebutuhan akan keyakinan publik atas kualitas layanan yang diberikan oleh profesi, tanpa memandang masing – masing individu yang menyediakan layanan tersebut. Etika secara garis besar dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral. Setiap organisasi memiliki rangkaian nilai seperti itu, meskipun kita memperhatikan atau tidak memperhatikannya secara eksplisit. Kebutuhan akan etika dal...
Baca selengkapnya

Etika dalam Kantor Akuntan Publik

1.         Etika Bisnis Akuntan Publik Seiring dengan tuntutan untuk menghadirkan suatu proses bisnis yang terkelola dengan baik, sorotan atas kinerja akuntan terjadi dengan begitu tajamnya. Ini tidak dapat dilepaskan dari terjadinya beberapa skandal besar “malpraktik bisnis” yang telah melibatkan profesional akuntan. Peristiwa bisnis yang melibatkan akuntan tersebut seharusnya memberikan pelajaran untuk mengutamakan etika dalam melaksananakan praktik profesional akuntansi. Bertolak dari kasus-kasus mengenai “malpraktik” yang dilakukan akuntan publik, dan kemudian dihubungkan dengan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, akuntan seolah menjadi profesi yang harus paling bertanggung jawab. Dalam hal ini, karena peran pentingnya dalam masyarakat bisnis, akuntan publik bahkan dituduh sebagai pihak yang paling besar tanggung jawabnya atas kemerosotan perekonomian Indonesia. Bagaimanapun situasi kontekstual ini memerlukan perhatian dalam berbagai aspek pe...
Baca selengkapnya